Sajadah diri seperti angin
Menghembus dalam tadarusnya
Mengeja kitab-kitab usang
Yang hanya dijadikan pajangan
Ketimbang dijadikan pemantap hatinya
Dalam meraih waktu dengan tangkapan jarang
Walau tertatih-tatih
Terus saja dengkurnya berlapaz
Menghitung desah yang berpadah
“Kami telah mengeras dalam pewatas”
Ruang Guru, 24 Februari 2011
Selasa, 24 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar