Oleh: M. Saifun salakim
Menutup lembaran angin
Saat putih-putih mengeposkan email
Saat gelegar gendang menghempas di pucuk AC
Belum bisa terjalankan
Karena makna sejuk masih menyebar
Di benak ibu-ibu dan bapak-bapak
Berpeci seribu rambut mulus berdoa
Mengwarnawarnikan merdunya zikir
Melekat di kebagusan baju berpolos-polos
Nanti sajalah
Tunggulah menanti
Bila jam satu memukul sunyi
Meninggikan tonggak dua memanggil-manggil
Sujudlah buih lidah di sajadah empuk ini
Biar peroleh kebahagiaan tak bertransisi
Ruang Diklat (PTK), 07082004
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar