Oleh: M. Saifun salakim
Ada masjid dalam diklat ini yang menguning
Berpacu sabar kecupan tumbuh
Mengembangkan harum semerbak menyebar
Mengguyur sejuknya kepala yang keras membatu
Sesaat hening menghitung napas terlewatkan
Membuntak pendakian perasaan biru keputihan
Terasa syahdu menekan kepanasan ini
Terus meledakkan percikan nuklir-nuklir terpatri
Menyerbukkan sayatan daging empal tersisa
Tersenyum
Tak pernah diazankan dengan dendang merdu
Mengusik diri sejengkal waktu berdentum
Dan lenaan selalu memeremmelekkan
Hanya buntalan susunan rapi manik zikir
Sudah akan pernah bercahaya
Pernah disentuh tangan-tangan keikhlasan
Tak pernah lekang berbadan suhu panas
Engkau tetaplah idola seumur hayat
Diklat Prokalbar (PTK), 03082004
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar