Judul : Merdeka
Mengapa musti aku ada di sini? Padahal aku tidak menginginkannya. Di ramainya pengunjung musik dangdut malam ini. Di liukan gemulai sang penyanyi. Kepulan asap jiwa terbang dari para penonton yang bersorak-sorai kegirangan. Seketika perang badai melanda. Badai yang bertiup dari arah timur ke barat. Menghancurkan hati-hati yang tersimpan rapi dalam lemari malam. Berserakan. Seorang penyanyi dangdut yang masuk undian ketujuh belas meneriakan yel-yel.
“Merdeka! Merdeka!”
~oOo~
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar