Oleh: M. Saifun Salakim
Beduk menabuh di subuh kala
Menalu-nalu jantung kerinduan
Menyegerakan sembayang puisi-puisi terbuai
Menemui dan mencumbui kekasihnya
Di kerelungan yang syahdu ini
Dia mengharu biru dalam munazatnya
”Akulah pencinta dan yang dicinta”
Pontianak, 09012008
Jumat, 11 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar