Oleh: M. Saifun Salakim
Kasihnya terus mengalir
Selayaknya air yang terus bergemuruh
tertampung di sungai kelak-kelok
Berpacu dan terus berlari sesuai alurannya
Mencapai muara terakhir alirannya
Di olakan air mencerut seperti kerucut
Di kedalaman tiram di lautan pelangi
Kasihnya terus mengalir
Pontianak, 10012008 (11.00)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar