Oleh: M. Saifun Salakim
Maafkan tembang ini
Tak seindah tembang dangdut
Yang digemari ribuan insan delapan penjuru angin
Karena si tupai yang sering berpetualang
Sudah meluruhkan banyak buah kelapa
Dari tangkai-tangkai tampuk mahkota langit
Air yang di dalam buah kelapanya pun
Sudah tak berasa manis tetapi pendar kelat
Maafkan si tupai harus undur diri
Memasang belat-belat di seribu selat
Untuk mendapatkan tangkapan yang berseri
Pontianak, 0901208
Jumat, 11 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar