Oleh : M. Saifun salakim
Bila telah tibanya bersua
Kami tak bisa tersenyum
Habis sumbunya sudah pendar
Ditelantarkan pelita diri ke jaringan angin
Hati mentari condong ke barat daya
Perasaan halimun condong ke timur
Masih saja tertawa kami tak berbias
Habis anak tekaknya sudah tak ada jejak berbekas
Bahkan sedikit gigi menyembul berseri
Tak lagi berlegit
Habis rahangnya telah dipingit-pingit
Bergumpal-gumpal
Dicekal
Disekal
Ditampal
Dipakal
Di tapal
R. Emak Pebri (Balber), 19032006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar