Oleh : M. Saifun salakim
Wajah menyapa dalam lupa
Seikat hati tumbuh dalam senyuman
Akar-akarnya menjalar sepanjang pengalaman
Mengorak jiwa kelana
Menjelajahi butiran-butiran sepi
Telah kami bunuh mati
Dengan pisau belati sajak-sajak abadi
Jalanan ke SMA (Balber), 05042006
Kamis, 20 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar