Buat : Mita dan Widy
Oleh: M. Saifun salakim
Masih ada seribu daun segar
Bila ketegaran seperti pagar
Memugar serpihan hatiku yang bergegar
Menyandarkanku pada suatu titik kesadaran
Bahwa ada yang lebih menenangkan jiwa
Rindu seorang kekasihnya pada wajah ilahinya
Detik ini dan seterusnya
Kuingin selalu begitu
Meja Kaca (PTK), 23052007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar