Oleh: M. Saifun salakim
Wajahmu seperti sejuta untaian puisi
Lahir dari kepolosan dalam ekspresi pikiran
Bebas mengaliri sungai-sungai dangkal
Bebas mengekspresikan pernik-pernik memori
Tanpa halangan yang menikami waktu
Bisa membiru atau membekas
Bisa mengental atau mencair
Atau sebaliknya segarnya menggerogoti kesucian
Tak membuatku patah kemudi
Tetap saja setia kutumpahkan cat di seluruh tubuhmu
Walau ternyata cat-cat itu tak bisa melarut
Seperti larutnya gula dalam air
Meja Kaca (PTK), 20052007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar