Oleh: M. Saifun salakim
Ketika angin kerinduan membisikan
melata serpihan membumi
Terjiruslah pohon kesturi bertasbih rapih
Laksana rumput bersenandung iqra sunyi
Mengajak diriku membaca mantera
Dalam menghitung hari bukan menghitung bintang
Di kalkulasi zenit hari
Agar dapat kugulati
Penuh keluapan kemesraan yang kental tersalurkan
Dalam mengendus tak lepas lagi
Pandan di taman keterbalikan sinyal langit merendah
Sedalam regukan musafir-musafir lalu
Mengamblaskan setitik air di gurun pasir
Kamar Sunyi, 9 Oktober 2001 (22.30)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar