Oleh: M. Saifun salakim
Hilir semilir angin telapak bergilir
Menyapu seantero tapak pesisir
Membekaskan jejak mutiara yang menyisa
Tertinggal dalam gerimis bernyanyi
Dalam dentingan gitar lorong-lorong kerinduan
Mencekam setiap hari kelabu
Sewaktu kita bersua lewat deburan ombak
Memecah kekerasan tebing jiwa
Mengelus kehalusan cerminan diri
untuk menikmati sisa teja kemerahan
Dalam akuarium bundar di ujung rona
Di sana !!!
Kamar Sunyi, 6 November 2001 (22.25)
Kamis, 13 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar