Oleh: M. Saifun salakim
Rembulan mengganasi selimutnya mentari
Mentari menggerungi kemolekan bumi
Bumi menangisi kemahacantikan langit
Rada-rada serat menyeret suaranya terimbaskan
Meniti aspal yang mengelupas kulit ari
Dengan langkah kakinya yang zig zag zig zag
Mengikuti alur benang selajur membentang lurus
Yang ujungnya di titik fokus terakhir
Di guratan mata rindu kasihnya bertinta merah
Menyorotkan sebuah tulisan kemilau
Empat dalam satu adalah embunnya aku
Jalan Atot Ahmad, 8 Oktober 2001
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar