: Dayang Rini Hayani
Oleh: M. Saifun salakim
setangkai bunga sunyi aku petik
di taman rembulan pusara hutan rimba belantara
untuk aku persembahkan dengan kebanggaan
di haribaanmu yang beku mematung bisu
walau aku tahu
kau tak bisa sibakkan kata-kata apa
membatu dalam inri yang masih segar
tapi, sungguhpun demikian bersahajanya
kenang berlalu teringat ketal
akan pijar cahaya gemilangmu mengimbas
yang masih tertinggal di inti bumi
dalam selipan koridor waktu berlari
hingga terbit mentari di ufuk barat menari-nari
Jalan Atot Ahmad, 16 September 2001 (20.00)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar