Rabu, 12 September 2007

Dimensi Tiada Terhingga

M. Saifun salakim

Dikau berlindung dalam nurmentari menyengat
Memancarkan pesona idahmu
Menampar pucuk rumput yang tenang beriqra
Yang di dalamnya
Terdapat sujud simpuh daku
Tak kenal waktu berhenti sedetik napas cerutu
Walau raga lapuk sudah mengkerut satu
Jadi lelehan cairan salju-salju mencandu
Demi penghidupan si pinta buruk rupa
Untuk merangkul ketat leher bajumu
Dalam dimensi tiada terhingga
Bersemi di hati dalam puisi
Sering terlewatkan artinya
yang tidak sempat kumaknai

Kamar Sunyi, 17 September 2001 (18.55)

Tidak ada komentar:

Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh                                        Menjemput ji...