Rabu, 12 September 2007

B i a n g l a l a

Oleh: M. Saifun salakim

Bianglala menekuri tauhid raganya
Melampar di kerumunan awan yang berarak
Di atas embun yang duduk manja
Di heningnya malam dalam peraduan
Di dinginnya salju dalam haribaan
Di tenangnya segara yang bertarekat sepi
Menghitung zikir hari yang kian menggila
Tiada henti dan tiada terhingga
Hingga meneteskan percikan mutiara jernih
Memutari bening kaca dan menggulungnya
Lalu membentuk sesosok kabut bianglala
Sebening kaca

Kamar Sunyi, 13 September 2001 (20.40)

(Dipublikasikan di Antologi Bianglala, Oktober 2001 dan Harian Kapuas Post, 2001)

Tidak ada komentar:

Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh                                        Menjemput ji...