Saifun salakim
Kutuliskan sederet puisi ini
Memakai tinta tauhid dengan kalam makrifat
Dalam dentuman guntur menggelegar
Dalam deruan badai menggila
Dalam amukan gelombang tsunami
Tidak tercecer satu pun bait-baitnya
Keindahan tersimpan dalam pokok kesturi : ibadah
Dan kujuga lantunkan sekepalan syair puisi ini
Menggunakan lagu syariat dengan iramat tarekat
Di hening burung dalam kicauan peraduan
Di syahdunya tumbuhan dalam tafakur zikirnya
Di diamnya manusia dalam tapal batas penantian
Tidak terabaikan satu pun not-notnya
Kekentalan diri terpusat dalam lemak susu : iman
Jalan Atot Ahmad, 22 Agustus 2001 (20.40)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar