Oleh: M. Saifun salakim
Direngkuhnya dayung dalam danau
Mendebur hamparan pasir meninggi
Lalu luruh sama rata dengan hati
Menjawab ilusi dan kenangan di pagi hari
Dan akan memunculkan dirinya semampai
Di teja keelokan merangkul kenyataan
Terlalu lama dinanti-nanti
Dalam kembaraan hidup yang hampir dikebiri
Pontianak, 25072006
Sabtu, 22 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar