Oleh: M. Saifun salakim
Rumah ini tak berkaca
Biarlah kami beri kaca nako
Agar ventilasi udara menegur segar
Hadirkan wajahmu sang angin menyapa
Kalaupun jalan pernah dilalui
Tak terbaca-baca saat jam ini
Dalam mengetik huruf nurani tujuh tisikan
Karena terlalu panjang kelokannya melingkar-lingkar
Tapi kami punya asa jendela berokat renda
Bahwa kaca nako rumah itu
Masih bisa membaca hatimu
Jalan atot ahmad (PTK), 03072004
Kamis, 26 Juli 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar