Oleh: M. Saifun salakim
Seribu mata kenikmatan menyentakkan papa
Betulkah engkau tiara sang pertapa
Tak ada anggukan cuma senyuman
Yang menapak angin dengan kaki anyaman
Menjaring mentari dengan jala tangkingan
Berlomba-lomba dengan angkutan umum
Berpacu dengan waktu
Mengambil lebat-lebat buah bermutu
“Akulah diriku satu”
Jalan atot ahmad (PTK), 03072004
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar