Oleh: M. Saifun salakim
Kerontang-keronteng menggelayut jalanan kami
Beribu gerimis menggenang tertahan di sudut hati
Ketika sepercik titipanMu menimpa tanah pesisir ini
Membelai saudara kami di sekitar belahan berjanji
Ada sebilur tatapan perih
Bersedekapkan dalam mengerungi
Tatalan tanah berlubang-lubang
Mencari-cari pertautan diri yang terpisah
Oleh jentikanMu dari pusar bumi
Dan gerimisMu yang sungguh menawan
dari laut
Di belantara bumi kasihMu,
Nanggroe Aceh Darussalam
Hanya bekal-bekal membara yang dapat panaskan
Wajah-wajah sejuk yang sudah duluan beku
Hanya keyakinan-keyakinan kasih-Mu yang ceriakan
Senyum-senyum yang sudah pucat biru
Meniti jalanan serat penuh kalung berliku
Di kalungkan di leher penuh untaianMu
Selalu berada disampingnya
Pontianak, 29122004
(Dipublikasikan di Pontianak Post, 6 Februari 2005)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar