Gerah gejolak hati memerah
Pada panas yang bersimbah darah
Dari luka anak pengemis
Yang berceceran di jalanan
Dilibas derit kendaraan peradaban tanpa permisi
Memaki ramai penuh korupsi
Penantiannya berpenuh harapan
agar kearifan lokal menyentuh hati siapa saja
Bergelut dan bergumul dengan kehidupannya
Untuk memberikan arti dalam pencerahan abadi
Meja Belajar (Negeri Betuah), 29 Maret 2011
Selasa, 24 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar