Air itu berjalan dari hulu ke hilir
Di tengah-tengah pusaran, dia melambung tinggi
Turun ke bawah terpercik-percik
Menuntun langkah kaki tuan di ajak kemari
Untuk meninggikan pengalaman setinggi bulir
Bulir-bulir manik yang kami rentangkan di sini
Di antara lengkungan pelangi terkilau airnya
Di antara kerapatan rimbunan pepohonan, menampilkan senja terindah
Di antara bukit menanjak dan menurun yang memberikan seribu rasa
Menderaskan keinginan dan semangat
Untuk kembali ke sini setiap hari, setiap waktu, setiap janji pasti di hati
Balai Berkuak, 3 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar