Lelaki itu bercerita tentang kebingungannya
pada semua orang yang dijumpainya
bahwa dia pernah melihat geletar basah-basah bibir
yang melekat
Dalam percumbuan kelabu di jaket syahdu yang menempel
Mata batinnya pernah terpesona oleh lantunan lagu cinta
Tak berirama dari setiap pendatang yang mampir
Di bangku kesadarannya
lewat setengah langkah
Dari gerak tubuhnya yang tak berkoma dan bahkan bertitik
Tapi apa komentar orang-orang dijumpainya
”Orang gila.”
Rumah Perum 2 (PTK), 26052009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar