Buat : Helvy Tiana Rosa
Tetes-tetes bening orang yang disebutnya bunda
adalah harapannya
Harapannya yang berupa sejuta darah kesegaran
Yang mengaliri seluruh nadi kehidupannya
Tetes-tetes bening orang yang disebutnya bunda
adalah perjuangannya
Perjuangannya yang berupa minuman kenikmatan
Yang disuguhkan oleh waktu di akhir perjumpaannya
Pada perhelatan meriah itu
Akan selalu dinikmatinya dengan segenap jiwa dan raga
Untuk memenuhi kehausannya meraih impian
Masa depannya yang masih disembuyikan waktu
Walau akhir regukannya adalah anggur merah
Yang selalu memabukkan jiwanya
Lalu membuatnya mati perasaan
Pontianak, 06092008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar