Buat : Wa Ode Wulan Ratna
Seputih tisu di meja makan
Seperti itulah kejiwaanmu dilihat secara kasat mata
Ditayangkan oleh televisi keimanan
Menggugah rasa untuk menikmati
Setiap acara demi acara yang kamu tayangkan
Sehitam pulpen dimainkan tangan
Seperti itulah helaian rambutmu yang menyembul
Dari balik kerudung merah muda
Menghiasi pesona keanggunan setiap tatapan mata
Yang memandangmu dengan penuh kekaguman
Sesejuk tangan yang dicucuk hawa perbukitan
Seperti itulah kesejukan yang kamu hamparkan
Dalam pergulatan pikiran-pikiran insan
Terlena dalam buaian keinginan samar
Untuk mengaktualisasikannya menjadi nyata
Sekelam teh yang dipanaskan hawa semangat
Yang tidak menghangatkan diri sendiri
Seperti itulah sedikit kedukaanmu yang menggores wajah
Terlihat jelas dari tatapan kebeningan matamu
Menggerakkan naluri insan yang ada
Dengan keikhlasan yang berbudaya
Untuk menghapus kedukaanmu setiap jengkal waktu
Agar kamu dapat ceria sepanjang masa
Pontianak, 07092008
Minggu, 07 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar