Mengapa harus diingkari....
Kemurnian kasih menelusuri jengkal-jengkal hidupmu
Yang penuh lika-likunya seperti kelokan sungai
Mengalir terus airnya menuju ke muara
Tak usah disesali
Biarkanlah cintanya mewarnai cinta
Tak usah dipungkiri
Mengejar hakiki
Dan sekali ini sungguh bergizi
Yang akhirnya adalah kembali
Dan bersimpuh padanya
Balai Berkuak, 20062008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar