Petani-petani sibuk dengan panen tiba
Melepaskan bulir-bulir padi dalam kegembiraan
Berpantun melayu bersahut-sahutan
Demi menggantungkan harapan sebuah masa depan
Di pijakan jiwa yang jauh dari kebisingan
Merdu kebersamaan masih dipupukanakan
Tumbuh-menumbuh kecambah segar dalam persahabatan
Terik mentari tak pernah pudarkan semangat
Terus bertapak dan bertapak sejengkal kehidupan
Untuk berarti, selamanya terus berarti
Tidak akan pernah mati seribu bencana menanti
Sebab jiwa tetap abadi bercinta di sanubari
Satu hati merengkuh tujuan hidup yang penuh religi
Balai Berkuak, 19062008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar