Oleh: M. Saifun Salakim
Menjerit peluit kereta menghampiri
Seakan kereta ingin membawa diri
Ke penjuru kereta-kereta untuk sampai ke stasiun
Akhirnya perhentian kereta di sana
Kereta pun rusak di tengah jalan
Membawa diri kepada kelaparan berkepanjangan
Mengantarkan jiwa kepada kehausan yang maha hebat
Menyisakan rel yang terlantar sendiri
Akhirnya kereta pun menutup jalan masuk diri
Ruang Kantor (Balber), 06032008
Selasa, 18 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar