Oleh: M. Saifun Salakim
Setitik air wajah di tanah lekang
Akan menjadi penghilang dahaga musafir lalu
Bila airnya bening dan jernih
Mengalir dari celah-celah jiwa seirama
Mengalir dari ketenangan-ketenangan perasaan sehati
Ada muara di lubuk diri
Menampung air kehidupan di atas kehidupan
Menyatukan kasih sayang dalam legukan tak berakhir
Meresap pasti di sumbernya
Seirama dan sehati
Balai Berkuak, 12122007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar