Jumat, 28 Desember 2007

Setitik Air Dalam Kehidupan

Oleh: M. Saifun Salakim

Setitik air wajah di tanah lekang
Akan menjadi penghilang dahaga musafir lalu
Bila airnya bening dan jernih
Mengalir dari celah-celah jiwa seirama
Mengalir dari ketenangan-ketenangan perasaan sehati

Ada muara di lubuk diri
Menampung air kehidupan di atas kehidupan
Menyatukan kasih sayang dalam legukan tak berakhir
Meresap pasti di sumbernya
Seirama dan sehati

Balai Berkuak, 12122007

Tidak ada komentar:

Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh                                        Menjemput ji...