Oleh: M. Saifun Salakim
Sebongkah cinta bermain dalam kericuhan ini
Dendang merdu batin menggelora
Melepaskan lagu hati yang semakin mendayu-dayu
Menggerakkan pena jiwa mengembarakan rindu
Dalam napas-napas persenggamaan
Meninggalkan dengus-dengus pada daun pintu
Darah alami dari usai pergumulan ini
Sebongkah cinta menggelepar dalam kesederhanaan
Mengikhlaskan hatinya telah merajam regukan asmara
Dari langit tak berbintang di keluasan angkasa jiwamu
Dari bulan yang bersinar sabit dalam keputihan awanmu
Durian Sebatang, 22122007 (21.30)
Jumat, 28 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar