Oleh: M. Saifun salakim
Lorong-lorong sempit rumah sakit kamu sematkan di hatiku
Saat itu aku telah melewati ruangan UGD
Membersihkan serakan jarum hitam besar mengoyak kepala
Meninggalkan ruangan pembedahan menggepengkan cita-cita
Beriringan dengan derap langkah kakek dalam jiwa
Kusandarkan harapan dan impian yang segar
Bersamaannya kujalin rotan yang ada
Dijadikan tikar-tikar indah
Buat lesehan semua orang dalam paripurna
Sebuah buku bersampul biru kamu tanamkan di pikiranku
Saat itu aku telah mengkhatamkan ayat suci
Membersihkan serakan sampah perbuatan yang bercokol di dada
Meninggalkan sisa kesilafanku yang terlarai
Beriringan dengan kerinduan terang si anak kecil
Kukeraskan kemauan menggapai bintang gumintang
Bersamaannya kuracik butiran-butiran air di sungai dalam
Untuk dermaga merapat rindu
Silakan saja kapal-kapal yang sudi berlabuh
Di sana
Laptop (PTK), 14102007
Senin, 15 Oktober 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar