Oleh: M. Saifun salakim
Deruan air keran mencumbui lampu neon
Menyisakan sperma pada janji kehidupan
Telah dititipkan ari-ari panjang
Sedari kecil sampai tumbuh gigi taring
Siap merobek
Menerjang
Palang-palang di jalanan satelit kabut
Lantunan pengajian kitab suci meluncur tak berhenti
Memangkas kegersangan jiwa yang lagi meranggas
Kering tercekal kepuasan yang berbulu seribu
Tercecer-cecer di sepanjang kesamaran pintu
Berderit menikam jantung kepolosan
Mengajak kita bersama-sama
Untuk merasakan kehangatan sinar matahari kehangatan
Yang muncul dari ufuk berganti
Duduk Santai (Balber), 02102007 (04.37)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar