Oleh : M. Saifun salakim
Biarkan saja engkau berserakan di hatinya
Berbau menyengat dan menggorok batang urat nadi
Mengangkut sampah-sampah mengangkang
Pamerkan kecantikanmu dengan lidah keemasan
Desirkan angin yang telah luka dipreteli
Satu per satu jejak badannya hilang di perjalanan
Namun sungguhpun begitu
Ia masih memberikan satu harapan
Berupa rumput yang masih menghijau
Berupa ilalang yang masih mengokoh kuat
Berupa pakis yang masih tersenyum segar
Gembira melambai-lambai musafir lalu
Enak untuk dikencani
Meja Kaca (PTK), 17042006 (12.48)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar