Oleh: M. Saifun salakim
Sudah menjulang gunung di perbukitan itu
Masih menyisakan segumpal harapan dalam hati
Masih seberkas merpati putih bisa diukir
Dalam ibadah
Salemba
Aku menantikan sembilan puluh sembilan butir
Kenangan untuk dilukiskan di hari ini
Yang satu
Teristimewa membuatku mati
R. Perpus (Balber), 10082006
Sabtu, 22 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar