Oleh : M. Saifun salakim
Katanya
Puisiku terlahir dari lautan
Hijau
Tenang
Dalam
Padahal hal itu terajut dari sabda-sabda
Yang diuntai berumbai-rumbai
Dari napas –napas percintaanku dengan hidup
Katanya
Puisiku terlahir dari lautan
Dengan banyak ikannya tertawa
Terbahak-bahak
Menyeretku ke pusaran perutnya
Semakin mencerut dan dalam
Tapi aku membantahnya
“Puisiku terlahir dari sini,” tunjukku
Pada sumber mata air
Yang mengalir dari celah batu
Di pantai ini
Dekat di sebelah kanan lautan itu
Motor Klotok, 28052006
Jumat, 21 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar