M. Saifun salakim
Sepekat malam datang menjerat
Dalam tamborin hujan
Menusuk kerinduan di lubuk jiwa semakin mendekat
Mendaki dan memaknai tetesan bisu bening
Turun ke dasar hati yang tak mampu merapal makna
Sehabis melakukan perjalanan jauh
Malam indah tersuguh manis dalam cangkir teh
Berbisik mesra dengan butiran air keangkuhannya
Kutandaskan dalam regukan kehausanku
Terlalu letih menantikan perhitungan waktu
Yang telah berjanji kepada seluruh kehidupan ini
Ingin menghantarkan kepulanganku
Pada detik-detik pertemuan di layar monitor komputer
Sekian lama menampangkan bayangannya saja
Tersenyum manja
Seakan ingin menuntunku
Memanusiakan sanubari
Untuk menyatukan ketulusan
Dan menundukkan keegoanku di lumbung nadi diri
Kom (Balber), 11062007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar