Oleh: M. Saifun salakim
Tak ada seorang pun yang bisa merayu kecuali si Maha Perayu
Tak ada yang bisa menggetarkanku, mengejalkan hatiku
Tak ada yang mampu menggerakkan langkahku
Kecuali si Maha Perayu
Tak ada yang bisa kutulisi kecuali rayuan pena-Mu yang basah
Tak ada yang berarti selain menyebut nama-Mu
Dalam setiap detakku
Tak ada kemurnian selain lidah kefasihan hati
Melisankan huruf-huruf-Mu tanpa satu huruf pun ketinggalan
R. Perpus (Balber), 23042007
Senin, 10 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar