Oleh: M. Saifun salakim
Rembulan-rembulan itu pernah
Kita susun menjadi maket cahaya dalam igauan
Di tubir lautan kebersamaan
Dengan pasir dan karang sebagai bahan pembentuknya
Tetapi riak air ke depan menggemuruh pantai
Mensunyisenyapkan dia dalam kidung
sapu tangan merah
Lewat petikan melodi gitarmu
Jalan Sepi, 18 Oktober 2001 (20.20)
(Dipublikasikan di www.Cybersasstra. Net., 10 Maret 2002)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar