Oleh: M. Saifun salakim
Barata sapta caya buana melakukan keisengan
Dengan memberikan embun pada sejagat
Sehingga bumi menyatu langit
Menimbulkan riak-riak pijaran raksi
Ada menangis tersedu-sedu,
ada tertawa terbahak-bahak,
Ada berceloteh terkikik-kikik, ada tersedak-sedak,
Ada berorasi terkentut-kentut, ada terkagum-kagum,
Ada membisu, ada berzikir merdu,
dan ada tercuruk-curuk
Lalu si capung dan belalang meningkahi
Suke-suke rupenye kitak ye?
But don’t forget to finished station,
katanya berdendang
Lewat tarian erotis, eksotis, dan mistis
Dalam pusara memagut sunyi
Data Computer Indonesia (DCI), 1 Oktober 2001 (10.00)
Rabu, 12 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar