M. Saifun salakim
Bulan putih bersujud di peraduan langit biru
Tatakan jiwa tingkat teratas mencuatkan taringnya
Mengorak tujuh cahaya pelangi bersemburan
Merah menjernihkan mata cinta kasih
Jingga menormalkan hidung cinta kasih
Kuning menerangkan telinga cinta kasih
Hijau membersihkan mulut cinta kasih
Biru memuluskan kulit cinta kasih
Ungu membeningkan hati cinta kasih
Putih mengilaukan sinar mendekam, ujud tiada
Ku pun rela melintasi enam cahaya pelangi
Berbajukan mutiara kumalan
Berkeretakan kencana satu
Terpatri merundukkan keaslian
Kenaliku yang hakiki
Untuk ungkapkan cahaya putih ratu
Kurela mencium tiang bertanda dua
Dengan rumput hijaunya memanah
napasku bolong
Bahkan akan terbakar dan hangus bersamanya
Demi putih yang hiasi mata jiwaku bagian dalam
Dengan kuikhlaskan raga selamanya
Karena putih adalah tujuan hidupku
Jalan Atot Ahmad, 20 Agustus 2001 (22.45)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar