Rabu, 12 September 2007

Sekuntum Mawar Di Langit Biru

: memori di Pantai Cinta
Oleh : M. Saifun salakim

sekuntum mawar menggepakkan sayapnya
ingin kucium
keharumannya
namun dia jatuh terkulai layu
karena terjangkiti hama wereng

sehingga aku mengkeluhkesahkan intuisi diri
membelasah keharumanmu yang tersisa
walau sudah terpaut di langit biru
dan aku tetap menyesah jelmaanmu memancar
pada saat bulan purnama bersinar terang

Bansir III (PTK), 5 Mei 2001 (17.33)

Tidak ada komentar:

Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh                                        Menjemput ji...