Oleh : M. Saifun salakim
Ungkapan indah menyeni dilontarkan
Di pelosok-pelosok, di lorong-lorong, di emper-emper,
Di kaki lima, di kerumunan, di penjuru angin
Berubah menjadi liar
Mengeram
Dengan cakar elangnya yang ganas
Mencengkeram
Terkapar berjuta-juta aksara beterbangan
Yang digerakkan perahu layar pujangga-pujanga
Berubah menjadi liar
Dengan irama liar
Gaya liar
Sentuhan rasa liar
Menjalar
Merembet dalam derungan mesin kehidupan
Mengaung-ngaung
Menggerung
Terkurung
Menepis pikiran liar dalam tempurung kealiman
Menekan keinginan liar dalam ludah kemurnian
Memantapkan ketetapan iktikad dalam kepalan keaslian
Yang menyisakan puing-puing gerutuan
Menjadi arca ratu yang membatu
Sebagai bukti kesaksian waktu bisu
Balai Desa (purun besar), 13 Maret 2001 (10.20)
Rabu, 12 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar