Oleh : M. Saifun salakim
Lukisan-lukisan itu berupa senja
Walau malam telah tiada dalam panoramanya
Tiada bernyanyi di antara bisikan nada
Hanya terasa, angin desiran mengantarkannya
Menapaki masa-masanya yang masih luka
Berada di gerbang kertas memasuki peradaban
Ingin bertemu dokter di setiap luruhan kata
Tak mampu diartikan lewat baju di dada
Tak kuasa dimengerti lewat bros berjuta-juta
Pernik-perniknya yang berkaca-kaca
Hanya bisa dipampangkannya dengan sandiwara
Memutarkan layar vertikalnya 400 derajat celcius
Menuaikan rasa-rasa melepuh ke atas
Kurcok (Mak Pebri), 29042006
Kamis, 20 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar