Oleh : M. Saifun salakim
Ada seketika cinta di waktu menggugu
Waktu terlipat air dalam bungkusan laut baru
Melukis awan di senja matanya
Sedemikian melajur sepanjang-panjangnya
Masih tercela pernik-perniknya tersisa
Antara kehitaman dan kecoklatan
Meniriskan senyuman yang terbang begitu saja
Tinggalkan deburan-deburan riak airnya
Masih dapat kumengerti walau sewindu kelu
Masih ada cintanya di antara tapak-tapak pantai
Ada seketika
Kurcok (Mak Pebri), 29042006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar