Oleh : M. Saifun salakim
Sepasang malam disusunnya jadi istana
Walau udaranya sering membuatnya mengeluh
Menaburkan percikan biru di tapal jalanan
Biar orang-orang lewat bisa membaca jejaknya
Yang dimuseumkannya dalam prasasti
Berupa relief bertuliskan huruf-huruf paku
Telah diukirnya menarik
Sebelumnya ini
R. Sendiri (PTK), 25052006
Jumat, 21 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar