M. Saifun salakim adalah nama pena dari Rd. Sarifudin, yang terlahir di Durian Sebatang, 8 Desember 1977 dari rahim Raden Ajeng Jetiah Bujang Saheran dan ayahandanya Raden Koman Sahar.
Senang menulis karya sastra sejak masih Sekolah Menengah Umum kelas tiga sampai sekarang. Karyanya berupa puisi, cerpen, cerber, novel mini, novel bahkan kini merambah menulis artikel populer di berbagai media massa. Dalam dunia kepenulisan ia mempunyai semboyan: “Suatu coretan kreatif sependek apapun dalam menuangkan impresi atau ekspresi jiwa akan melahirkan keindahan rasa yang terasa bagi orang yang merasa.”
Cerpennya bertajuk Mutiara dalam Lumpur jadi Juara III dalam penulisan cerpen Islami yang diadakan Forpi-Al Ikhwan (sekarang At-Tarbawi) FKIP Untan (1999). Warung Emperan dipublikasikannya di Ketapang Pers (2004), Putri Pajangan (Majalah Umum Tanjungpura Post, 2004), Dokter Baik Hati, White Cat, Setetes Dawat Buat Odhy’s (Pontianak Post, 2005), Dokter Baik Hati jadi cerita bersambung (Pelita, 2005), Sepotong Cerita Tiga Sastrawan (www.cybersastra.net), Aku dan Wajah Langit (Warta Lipan, 2005), dan Masih Ada Asa untukmu (Barometer, 2005), Kidung Kampung Berdebu (Ketapang Pers, 2006), Kidung Kampung Berdebu, Keluarga Peramal, dan Serpihan Mutiara (Equator, 2006), Wanita Yang ingin Memiliki Mentari (Borneo Tribune, 2007), Kembalinya Tarian Sang Waktu (Borneo Tribune, 2007), Titik Putih Perjuangan (Borneo Tribune, 2007).
Lalu puisinya dipublikasikan di Jurnal Edukatif (1999), Majalah Selasar (2000), Pontianak Post (2000-2006), Kapuas Post (2001), Tanjungpura Post (2004), Ketapang Pers (2005-2006), Equator (2006), www. cybersastra.net, dan www.Kampung.8m.net serta antologi bersama Bianglala terbitan BKK Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan Pontianak edisi 2001.
Puisi tunggalnya adalah Tafakur Cinta (Pijar Publishing, 2006).
Naskah teater yang sudah ditulisnya adalah Siluet Biru, Titik Merah, Monolog Merah Putih, Pentingnya Pendidikan, Putri Dipanah Rembulan, Selembut Kasih Ibu, Kawin atau Pendidikan.
Selain berproses kreatif, penulis juga menjadi juri dalam berbagai kegiatan sastra, seperti puisi, berbalas pantun, dan lain-lain. Pernah mengikuti Pertemuan Mahasiswa Sastra Tingkat Nasional di Pontianak (1999) dan di Yogyakarta (2000). Dan pernah diundang untuk mengikuti Lokakarya Apresiasi Sastra Daerah di Cipayung, Bandung yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Nasional (Agustus, 2006).
Penulis juga anggota IPSKH (Ikatan Pencinta Sastra Kota Hantu), mantan Ketua Sanggar KIPRAH FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak (1999-2001).
Kini penulis juga aktif melatih anak didiknya menulis puisi, cerpen, dan teater serta sebagai Ketua SAKENI (SAnggar KEpenulisan dan seNI) SMA Negeri 1 Balai Berkuak.
Alumnus SMA Negeri 2 Pontianak dan FKIP Untan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah ini sekarang mengabdikan dirinya sebagai guru di SMA Negeri 1 Balai Berkuak Simpang Hulu Kabupaten Ketapang. Kontak person: Jalan Atot Ahmad Nomor 05, Perumnas II, (0561) 778384, Pontianak 78113. (ss)
Minggu, 22 Juli 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar