Oleh: M. Saifun salakim
Biarpun anggrek tak harum memekar
Walau sudah diguyur hujan dan pupuk berpadu
Jangan halangi kami
Untuk menyiram tanaman di halaman pertiwi
Biar muncul pucuk-pucuk baru
Bersemi dengan segar-segarnya daunnya benderang
Dengan akar-akarnya erat bersujud
Mencuatkan nektarnya ke atas-atas
Mengeraskan wajahnya menjolok kaki langit
Yang berbaring keenakan di pangkuan ibunda
Sepanjang galah mengukir zaman
Kurcok (Balber/Rugu), 20092004
(Dipublikasikan di Ketapang Pers, Januari 2006)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar