Oleh: M. Saifun salakim
Setangkai senyum terpupus
Kala peluit kereta senja
Mengatur irama langkahnya teratur
Menghantarkan wajah seruni
Ke perjalanannya yang melelahkan
Menapaki sanubari kebekuannya
Di sudut halte yang menanti
Walau berpanas dan berhujan
Bahkan berembun seribu salju
Tak pernah berlalu dari tapalnya
Kantor Guru (Balber), 07092004
(Dipublikasikan di Ketapang Pers, Desember 2005)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar